Penggunaan
kimia dalam kebudayaan manusia sudah dimulai sejak zaman dahulu. Kimia
merupakan salah satu ilmu pengetahuan alam, yang berkaitan dengan komposisi materi,
termasuk juga perubahan yang terjadi di dalamnya, baik secara alamiah maupun
sintetis. Senyawa-senyawa kimia sintetis inilah yang banyak dihasilkan oleh peradaban
modern, namun materi ini pulalah yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan
yang berbahaya. Dengan mengetahui komposisi dan memahami bagaimana perubahan
terjadi, manusia dapat mengontrol dan memanfaatkannya untuk kesejahteraan
manusia.
Asbes
termasuk bahan berbahaya, namun kurang disadari oleh masyarakat pemakainya
karena dampak negatif yang ditimbulkannya tidak segera tampak. Memang, tidak
semua bahan yang mengandung asbes berbahaya bagi manusia apabila bahan itu
dalam keadaan baik sehingga serat asbes terikat kuat dalam matrik bahan. Namun,
substansi asbes dengan ukuran tertentu dalam keadaan terlepas/bebas akan sangat
berbahaya karena dapat memicu timbulnya gangguan kesehatan apabila terhirup
masuk ke dalam paru-paru.
1. Definisi Asbes
Kata Asbes berasal dari kata Yunani yang berarti ”tak
terpadamkan” atau ”tidak bisa dihancurkan”. Namun asbes telah dikenal dengan
nama lain, termasuk ”Kulit gunung,” ”linen tahan api,” dan ”benang rock” nama chrysotile, salah satu bentuk yang paling umum
dari asbes, berasal dari ”chrysos” kata Yunani (emas) dan ”tilos” (fiber) atau ”serat emas.” asbes
memiliki sifat tahan asam, panas, fleksibel, tidak menguap, mampu meredam
suara, tidak mudah dihancurkan di alam
yang biasa digunakan untuk mobil, kompor, atap rumah, plafon, pelapis dan kabel
listrik.
Asbes dengan
struktur kimia CaMg3(SiO3)3 merupakan
salah satu bahan tambang yang bisa ditemui dengan mudah di dunia dalam
bentuk benang serat atau gumpalan serat. Bahan ini memiliki kekuatan dan
ketahanan tinggi terhadap api, panas, serta zat kimia. Tetapi tidak bisa
diuraikan oleh alam. Asbes adalah bentuk serat mineral
silika yang termasuk dalam kelompok serpentine dan amphibole dari
mineral-mineral pembentuk batuan, termasuk: actinolite, amosite (asbes coklat,
cummingtonite, grunnerite), anthophyllite, chrysotile (asbes putih),
crocidolite (asbes biru), tremolite, atau campuran yang sekurang-kurangnya
mengandung salah satu dari mineral-mineral tersebut (Diana Sasmara.2002).
Sebanyak 94 % penggunaan Asbes di dunia mengandung bahan Chrysotile
atau hidroksida magnesium silikat dengan komposisi Mg6(OH)6(Si4O11)H2O,
Chrysotile merupakan bahan mineral yang bersifat toksik Karsinogen pemicu
penyakit kanker yang akan menyerang rongga dada, paru-paru, dan perut yang
disebut dengan kanker jenis mesothelioma.
2. Karakteristik Asbes
1. Mikroskopi
Asbes di bawah
mikroskop serat nampak bergelombang lurus, permukaan serat tidak kasar kalau
dipintal akan selip.
2. Sifat fisik
Kekuatan serat asbes
tergantung jenisnya, cara penambangan dan pengolahan. Asbes tahan panas pada
suhu 10000C, titik leleh asbes adalah 1180-15000C.
Asbes akan kehilangan berat bila air kristal dan karbondioksida menguap.
3. Karakteristik Asbes menurut golongannya:
a) Asbes serpentin,
terdapat dalam bentuk lempengan atau dalam urat dan sarang suatu senyawa
berserabut parallel. Terkadang serabutnya kasar atau sangat halus dan sangat
mudah dibelah. Arah serabutnya tegak lurus pada urat-uratnya. Kilap sutera yang
mengkilap seperti logam atau kilap lemak. Sedikit banyak tembus cahaya. Bewarna
hijau, mulai dari yang tua sampai hijau muda. Terasa halus dalam rabaan.
Pemanasan mineral tertutup: terjadi subliman air, tidak dapat meleleh.
Pemanasan di dalam api pipa penghembus: menjadi putih dan keras. Dengan larutan
kobal dan dibarakan: akan menjadi merah.
b) Asbes Amphibole
ialah varitas berserabut halus yang termasuk dalam keluarga mineral horenblende
antolifit, gramatit, dan aktilonit. Pada asbes amphibole arah serabutnya
sejajar dengan arah urat dimana mineral tersebut.
Tabel.1 Deskripsi dan Batas Toleransi Asbestos (CaMg3(SiO3)3
)
Ditemukan
|
Secara alamiah
berupa silikat serat- serpentin (chrisotile) atau amfibol (crocodolite,
amosite, dan antophylite)
|
Karakteristik
|
Sangat tahan
terhadap suhu tinggi, tekanan, dan asam, tetapi sifat ini beragam sesuai
dengan jenis asbestos. Jenis serpentin dapat dianyam menjadi pakaian.
|
Pemakaian
|
Banyak dan
beragam, termasuk semen asbestos, atap asbes, bahan bangunan dan isolasi,
kampas rem, beberapa alat tahan api.
|
Efek akut
|
Tidak ada
|
Efek kronis
|
Penyakit paru
fibrotik kronik –asbestosis.
Pembentukan plak pleura dan perkapuran. Kanker paru (efek sinergis dari
rokok). Mesotelimia, Maligna pada pleura dan peritoneum, kutil kulit,
karsinoma laring.
|
Pemantauan
kesehatan
|
Badan asbestos
dalam dahak, uji fungsi paru, termasuk spirometri dan difusi gas, radiografi
spiral.
|
Pencegahan dan
pengobatan
|
Jauhi pemajanan,
Manajemen penyakit paru fibrotic kronik dan penyakit keganasan.
|
Cara pengukuran
|
Perlu ditentukan
jumlah serabut udara respirabel dengan mengambil sampel melalui filter
sellulosa asetat untuk dilakukan analisis mikroskopikdan perhitungan. Serabut
respirabel ditentukan sebagai serabut yang panjangnya lebih dari 5µm dan
mempunyai rasio panjang: lebar paling sedikit 3:1 dan berdiameter kurang dari
3 µm. Sampling harus dengan pedoman HSE catatan EH10 dan MHDHS 39/3.
|
Batas pengendalian
HSE.
|
1.Untuk asbestos
yang mengandung crococidolite dan amosite:
a.0,2 serabut/ml
udara rata-rata selama masa 4 jam terus-menerus.
b.0,6 serabut/ml
udara rata-rata selama masa 10 menit terus menerus.
2.Untuk asbestos
yang mengandung jenis asbestos lainnya.
a.0,5 serabut/ml
udara rata-rata selama masa 4 jam terus menerus.
b.1,5 serabut/ml
udara rata-rata selama 10 menit terus menerus.
|
(Harrington dan
Gill, 2005)
3. Dampak Asbes Terhadap Kesehatan
Perjalanan debu yang
masuk ke saluran pernapasan dipengaruhi oleh ukuran partikel tersebut. Partikel
yang berukuran 5 ʯm atau lebih baik akan mengendap di hidung, nasofaring,
trakea dan percabangan bronkus. Partikel yang berukuran kurang dari 2 ʯm akan
berhenti di bronkiolus respiratoris dan alveolus. Partikel yang berukuran
kurang dari 0,5 ʯm biasanya tidak sampai mengendap di saluran pernapasan akan
tetapi akan dikeluarkan lagi (Amin, 1996).
Debu yang masuk
saluran pernapasan dapat berakibat terjadinya kerusakan jaringan setempat dari
yang ringan sampai kerusakan yang parah dan menetap. Derajat kerusakan yang ditimbulkan oleh debu dipengaruhi oleh
tiga faktor yaitu:
1. Asal dan sifat
alamiah debu
2. Jumlah debu yang
masuk dan lamanya pemaparan
3. Reaksi imunologis
subyek yang terkena paparan
Apabila terdapat
debu yang masuk ke sikkus alveolus, makrofag yang ada di dinding alveolus akan
“memakan” debu tersebut. Akan tetapi kemapuan fagositik makrofag terbatas,
sehingga tidak semua debu dapat difagositik. Debu yang ada di dalam makrofag
sebagian akan dibawa ke bulu getar yang selanjutnya dibatukkan dan sebagian
lagi tetap tertinggal di interstium bersama debu yang tidak sempat difagositik.
Debu organic dapat menimbulkan fibrosis sedangkan debu mineral (anorganik) tidak
selalu menimbulkan akibat fibrosis jaringan. Reksi tersebut di atas dipengaruhi
juga oleh jumlah dan lamanya pemaparan serta kepekaan individu untuk menghadapi
raangsangan yang diterimanya (Amin, 1996).
Makrofag yang sedang
aktif akan mempengaruhi keseimbangan protease-antiprotease melalui beberapa
mekanisme yaitu, meningkatkan jumlah elastase, mengeluarkan faktor kemotaktik
yang dapat menarik netrofil dan mengeluarkan oksidan yang dapat menghambat
aktivitas AAT. Aktivitas proteolitik yang disebabkan oleh bahan-bahan yang
diproduksi makrofag sukar untuk diredam karena :
1. Sel-sel radang
(misalnya makrofag) menempel kuat pada MES sehingga AAT tidak dapat melindungi
MES.
2. Makrofag selama
aktivitasnya mengeluarkan oksidan sehingga melemahkan aktivitas AAT.
3. Aktivitas protease
yang diproduksi oleh makrofag (metalloproteinase) sukar direndam oleh AAT
(Amin, 1996).
Dari bahasan di atas
dapat disimpulkan bahwa dampak negatif yang ditimbulkan oleh polutan yang masuk
ke saluran pernapasan dipengaruhi oleh 2 faktor utama yaitu sifat-sifat polutan
sendiri dan kemampuan tubuh untuk mempertahankan diri dari kerusakan. Pada
suatu tingkat tertentu tubuh tidak lagi dapat mempertahankan diri sehingga
timbul akibat yang merugikan kesehatan bahkan dapat menyebabkan kematian.
4. Pengendalian Asbes
Banyak
negara industri telah menentukan batas pejanan 2 serat/ml udara (beberapa
negara menentukan 1 serat/ml) sebagai batas maksimum kadar rata-rata setiap
saat yang diperbolehkan untuk krisotil. Kadar serat dinyatakan dalam f/ml =
serat per milliliter. Nilai ambang batas kadar serat di beberapa negara:
1.
Australia
Krosidolit 0.1 f/ml
(NationalHealthand Medical Research Council)
Amosit 1.0 f/ml, Krisotil
1.0 f/ml.
1. Austria
1,250 partikel/ cm3
(kadar asbes Juli 1980 -dalam debu di bawah 2.5%)
600 partikel/cm3
(kadar asbes dalam debu berkisar antara 2,5-15%)
300 partikel/cm3
(kadar asbes dalam debu berkisar antara
15-50%)
150 partikel/cm3 (kadar asbes dalam debu di atas
50%).
2.
Belgia Januari 1980
Amosit 2.0 f/ml, Krisotil
2.0 f/ml, Krosidolit 0.2 f/ml
3.
Spanyol Tahun 1982 Semua tipe asbes: 2.0 f/ml
4.
Indonesia
Amosit 1.0 f/ml, Krisotil
1.0 f/ml, Asbes bentuk lain: 4.0 f/ml
1 komentar:
JUAL BONGKAHAN BACAN DOKO SUPER
ASLI DARI HALMAHERA SELATAN ( PULAU KASIRUTA )
BAHAN BACAN SUPER KRISTAL MALUKU UTARA.
Kondisi bahan ;.
- Bahan / rough bacan doko asli bukan sintetis.
- Bahan tua (galian lama).
- Kualitas super kristal- Sudah tembus.
- Bahan keras dan padat.
- Siap gosok poles.
- Daging utuh, tanpa kapur.
- Tidak rapuh, tidak mudah pecah / retak.
- Deskipsi sesuai apa adanya, harap diperhatikan dengan baik
Daftar harga :
1 0ns ; Rp 750.000rb
5.ons Rp.2.500.000
1.kg Rp 3.750.000
5 kg Rp 10.000.000
10 Kg Rp 17.500.000
15,kg Rp.20,000,000,
Melayani Pembelian Per Kilo Dan Per Ons Untuk Bongkahan
Kita Juga Melayani Pembelian Luar Daerah Dan Luar Kota
setiap pembelian perkilo dapat bonus 1 permata batu bacan dan bongkahan batu bacan ukuran kecil Origin,
untuk yg mau pesan hub ;
Hp.; 085298487117 atau .081998328877
pin : 584bdc38
adapun cara transakai,anda bisa datang langsung ke rumah kami. alamatnya di jl buana seli rt 016 rw 002,
desa/kel ;labuhan, kec ;bacan, kab ; halmahera selatan, prof ; maluku utara.
barang juga bisa kami kirim lewat jasa pengiriman tiki,jne,pos,muatan udara dan lewat kargo bandara.setelah barang
dikirim, kami akan berikan bukti resi pengirimannya.
INGAT..!!!!! HATI-HATI PENIPUAN DENGAN HARGA MURAH SALAH ORANG ANDA BISA TERTIPU.
Posting Komentar